Meski wanita lebih cepat menempuh kedewasaan, tak sedikit pria matang di usia yg jauh lebih muda. Jika mereka adl pilihan anda, bagaimana menyiasati percintaan lancar tanpa halangan usia?
1. Adaptasi Kebiasaannya
Setiap hubungan pasti ada kebiasaan2 yg membuat anda atau pasangan kesal. Kompromikan saja jadwal bertemu dg hobi masing2, misal minggu ini anda mengikuti kegiatannya, minggu depan sebaliknya. Lain halnya jika kebiasaan pasangan tergolong merugikan, jangan mau dibutakan cinta, tapi selalu melihat dari sisi objektif. Sekarang coba pikirkan, yakinkah anda akan sanggup dan kuat menerima kebiasaan menjengkelkan si Dia seumur hidup anda? Jika ya, maka lanjutkan hubungan anda. Jika tidak, lebih baik pikirkan lagi kelanjutannya, jangan sampai hubungan yg anda jalani dg keseriusan berbuntut hanya membuang2 waktu berharga anda.
2. Komitmen
Komitmen perlu dibina sejak awal memulai hubungan, artinya anda berdua sama2 sadar dalam kedewasaan u/ saling membuka diri, mengerti akan perbedaan umur dan jangan lupa u/ tidak saling memaksakan kehendak.
3. Jebakan Finansial
Dalam umur anda yg telah matang mungkin anda sudah mendapat jabatan dan mapan. Jgn lupa bila pasangan lebih muda, bisa saja dia belum mencapai taraf seperti anda. Biasanya ini menjadi pertengkaran hebat, entah pasangan minder atau anda yg dominan. Jangan melihat kemampuan finansial saja. Lihat apakah pasangan orang yg bertanggung jawab terhadap anda dan keluarga dan lihat meski kekuatan finansialnya dibawah anda, apakah ia berjuang agar hidupnya lebih baik? jika iya, itulah pria sejati karena usaha dan kemauan keras adl wujud nyata dari nilai tanggung jawab yg didasari dg kedewasaan.
4. Dewasa itu pilihan, Tua itu pasti
Perbedaan umur dimana anda lebih tua dari pasangan belum tentu membuat anda paling dewasa dlm hubungan. tak sedikit wanita yg umurnya matang justru childish. Pastikan si dia bisa mengayomi dan dapat mengubah hal2 negatif dalam diri anda menjadi hal positif.
5. Menghadapi Keluarganya
Yg biasanya menjadi kendala berpacaran dg pria lebih muda adl restu keluarga besar. Namun jgn keburu pesimis. Bila keluarga pasangan terlalu mengecam, sebaiknya persiapkan diri. Tunjukkan nilai2 kesopanan dan tata krama sesuai tradisi budaya. Bersabar dan perkuat mental karena segala sesuatu yg berakhir baik memerlukan proses.
6. Mengenal sahabatnya
Dihadapkan dg sahabat yg lebih muda? Awalnya mungkin anda akan sulit berbaur dg baik, alhasil pertemuan bersama sahabatnya hanya bersifat basa basi agar si dia merasa dihargai. Solusinya, bicarakan secara santai dg pasangan. Tanyakan karakter masing2 sahabatnya, sehingga anda tau celahnya. Anda tak perlu berteman akrab atau masuk kelingkungan mereka, cukup saling mengenal sehingga obrolan di kemudian hari tidak terkesan basa basi.
Sumber: MTimes Bethani YHS Ministries
No comments:
Post a Comment