Kalo kalian pernah menonton drama Korea pasti sering mendengar minuman ini. Soju adalah minuman keras khas Korea, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Korea, ibarat sake yang identik dengan orang Jepang.
Soju (Hangul 소주; Hanja烧酒) adalah minuman distilasi asli Korea. Soju yang umumnya dikemas dalam botol kaca hijau sangat mudah ditemukan di Korea. Soju dijual di supermarket, restoran, bahkan warung pinggir jalan. Minuman yang terbuat dari beras ini adalah minuman yang digemari oleh baik laki-laki maupun perempuan, mulai remaja sampai orangtua.
Soju bukan satu-satunya minuman keras yang dimiliki Korea, namun merupakan yang paling populer. Soju dikenal karena harganya yang cukup murah untuk kategori minuman keras. Harga soju bervariasi mulai dari 1000 won hingga 3000 won, atau sepuluh sampai tiga puluh ribu kalau pakai kurs rupiah (ini harga soju di Korea ya). Makanya ga heran kalau soju bisa dinikmati semua kalangan, mulai dari kuli bangunan sampai bos berdasi.
Bahan baku utama dalam membuat soju adalah beras. Saat ini soju juga dibuat dengan bahan tepung-tepungan yang lain seperti kentang, ubi manis, gandum atau barley (sejenis gandum yang digunakan untuk membuat bir). Kadar alkohol soju berkisar antara 20% hingga 45%. Namun yang paling sering dijumpai dan dijual hanya berkadar 20%. Akan tetapi, ada juga produsen yang membuat soju dengan kadar alkohol nyaris 100%. Sayangnya harganya mahal dan sedikit susah ditemui.
Rasa soju sedikit mirip dengan vodka yang ringan saat ditenggak, namun berekasi saat melewati tenggorokan. Hanya saja, karena pada proses pembuatannya ditambahkan gula, maka ada rasa manis yang tipis (slight). Orang Korea suka sekali menambahkan gula di produknya, misal saat pembuatan kimchi, acar bahkan soju, walaupun makanan Korea sebenarnya tidak manis. Dan asal tahu saja, rasa dan baunya agak mirip aceton. Rasa manis yang biasanya disebutkan sebagai citarasa soju benar-benar hanya tipis saja. Itu sebabnya banyak yang mencampurnya dengan bir, agar tak terlalu pahit dan lebih bersahabat dengan lidah. Di Korea, soju yang dicampur dengan bir disebut So-Mek (soju-Mekju/beer)
Minum soju memang sudah jadi budaya di sana, salah satu contohnya setelah pulang kerja (biasanya pegawai laki-laki), dengan beberapa teman akan minum soju bersama-sama. Mereka akan minum sepuasnya (sudah pasti sampai mabuk), sambil membicarakan soal pekerjaan mereka, keluarga bahkan masalah negara (kalo di Indonesia mungkin sama aja di warung kopi kali ya). Mengapa mereka pergi bersama-sama? Karena bagi orang Korea, mengisi gelas minuman untuk diri sendiri adalah tindakan yang melawan tradisi. Menurut filosofinya, menuangkan minum untuk orang lain menyimbolkan perhatian dan persahabatan. Jika kamu melihat di drama Korea, biasanya orang yang minum sendiri di warung tenda pinggir jalan adalah orang yang sedang gundah, putus asa atau marah.
How to drink soju
Seperti minuman keras Asia lainnya, minum Soju juga ada etika yang khas. Soju biasanya disajikan dalam gelas. Umumnya, seperti kebiasaan Korea, kamu tidak boleh mengisi gelas kamu sendiri, orang lain akan mengisi gelas kosong kamu. Juga, sebagai rasa hormat, kamu tidak boleh menuangkan minuman kepada orang yang lebih senior (secara usia dan profesional). Jika Anda berada di antara orang-orang yang mengikuti tradisi ini, selalu ingat aturan ini:
* Soju dikonsumsi dalam pertemuan kelompok.
* Jangan pernah menuangkan segelas Soju untuk kamu sendiri.
* Pegang gelas dengan kedua tangan jika orang yang dihormati menuangkan minuman keras.
* Bila menerima Soju dari orang lain, tempelkan gelas di telapak tangan kiri kamu, kemudian pegang dengan tangan kanan dan sedikit menundukkan kepala.
* Minum Soju dengan menghirup atau minum dalam sekali teguk (one shoot).
* Minum Soju dengan menghirup atau minum dalam sekali teguk (one shoot).
* Ketika menuangkan Soju bagi orang lain, pegang botol soju dengan tangan kanan. Sementara tangan kiri menyentuh siku atau lengan bawah.
* Refill gelas hanya ketika gelas tersebut kosong.
* Orang yang lebih muda di meja tersebut harus selalu menunduk dan menyeruput Soju jika yang lebih tua ada di meja.
Pesan aku, biar kita suka Korea bukan berarti kita harus ngikutin semua kebiasaan mereka. Kalau kebiasaan baik, boleh kita contoh. Tapi kalau minum-minum sampai mabuk mendingan jangan ditiru ya. Apalagi buat yang masih di bawah umur. Pokoknya gak boleh!
Sumber
Wikipedia
http://mykoreanstudies.wordpress
http://koreanpoplovers.blogspot
http://koreanindo.wordpress.com/2010/10/20/korean-cuisine-6-soju/
No comments:
Post a Comment