Tuesday, April 5, 2011

Buah Tarap


Sepertinya hanya orang Kalimantan saja yg mengenal buah tarap. Tarap adalah buah lokal yang bentuknya bulat seperti sukun, kecil, isi dalamnya seperti nangka berwarna putih dan manis. Kulitnya mempunyai 'bulu2' agak kasar dan rapat2. Daunnya lebar dan berbulu. Buah ini memiliki getah yg kuat, jadi jangan sampai kena baju karna akan susah hilangnya. Kalau sudah masak, buah ini akan mengeluarkan bau wangi yg bisa memenuhi seluruh rumah. Aromanya mirip buah duren/ mirip bau bir. Makanya buah ini tidak bisa diajak traveling karena akan membuat para penumpang dalam kendaraan bisa mabuk. Kalau terlalu banyak memakannya, bisa pusing dan mual. Jika sudah masak, buah ini harus segera dihabiskan hari itu juga, tidak bisa disimpan buat besok2 karna cepat rusak/busuk.


Tarap yang masih muda atau mengkal dijadikan pelengkap/lauk teman makan nasi. proses pembuatannya pun hampir sama dengan mandai (kulit buah cempedak yang diasinkan).
Tarap tersebut diproses dengan cara pengasinan atau disebut juga dalam bahasa banjar jaruk. Proses pengasinan itu direndam dengan air garam. Adapula dilakukan dengan cara pakasam yaitu, proses pengasinan menggunakan bahan beras ketan dan garam laut.Tarap jaruk dipotong kecil-kecil. sediakan bawang merah-putih, cabe merah besar (dipotong tipis-tipis), kemudian goreng dalam minyak panas. setelah agak kecoklatan, barulah diangkat dan ditiriskan.
Daunnya yg lebar dan tebal bisa digunakan sebagai pembungkus makanan/nasi. Bijinya bisa digoreng/dipanaskan tanpa minyak dan dimakan seperti kacang/biji cempedak.


 Buahnya

Bijinya



No comments:

Post a Comment