Tuesday, August 9, 2011

SPRING IN KOREA

jeju island
buseong tea planation
DI musim semi yang berkisar antara bulan Maret sampai Mei misalnya, adalah saat bunga-bunga bermekaran. Diawali dengan mekarnya bunga kenari dan jindale semacam semak belukar berwarna kuning, dan kemudian dilanjtkan dengan mekarnya bunga mawar. Di musim ini juga bunga sakura/Cherryblossoms yang di Korea disebut 벚꽃 [beot-kkot] –huruf ‘eo’ dibaca seperti huruf O dalam kata ‘sombong’—bermekaran. Jika anda sampai sekarang berpikiran bahwa bunga sakura mekar selama musim semi, cepat-cepat rubah pemikiran anda tersebut, karena bunga sakura hanya mekar selama seminggu lalu guru di jalanan seperti permadani merah jambu. Salah seorang teman yang berkuliah di EWHA (baca: 이화 / i-Hwa) Woman University mengatakan bahwa pemandangan di area kampusnya di musim semi adalah waktu terbaik. Karena di kampusnya dijajari dengan pohom-pohon sakura. I-Hwa sendiri berarti bunga sakura juga (peaches blossoms). Dan seperti di Jepang, orang Korea sangat suka dengan piknik bunga sakura apalagi hanya bisa dinikmati selama seminggu. Yang unik, musim semi adalah peak season untuk melakukan pernikahan. Orang Korea akan lebih memilih musim semi sebagai waktu untuk melangsungkan pernikahan, walaupun ada juga yang melangsungkan di musim lainnya.

gyeongbokgung palace
Dengan karakter musim semi yang membawa kehidupan dan awal baru dari kehidupan tumbuhan, musim semi bagi orang Korea juga dianggap sebagai awal yang baru. Oleh karena itu, awal semester baru universitas dan sekolah dilakukan di musim semi. Musim yang diidentikkan dengan warna merah jambu ini, disebut juga sebagai musimnya para wanita. Dikatakan sebagai musimnya wanita karena di musim ini, adalah saat wanita-wanita Korea keluar dan terlepas dari baju-baju hangat yang dikenakan Selama musim dingin yang menyembunyikan kecantikan mereka. Lalu berubah kembali menjadi secantik bidadari-bidadari yang mengenakan pakaian berwarna cerah dan bergaya feminine. Anda sudah pasti bisa membayangkan bagaimana penampilan nona-nona Korea di musim ini kan?
Walaupun musim semi digambarkan dengan cantiknya, namun sebenarnya di musim semi ini juga membawa penderitaan bagi orang Korea, dengan datangnya yellow pi dust atau debu kuning yang dibawa angin dari Gurun Gobi. Hal ini terjadi jika selama musim dingin salju yang turun di Gurun Gobi hanya sedikit, oleh karena itu jika langit di semenanjung Korea pada musim semi telah ditutupi oleh debu kuning ini, maka saat ini pulalah penyakit pernafasan mulai merajalela.

cherry blossoms
azalea hanok


spring in jeju
mt. mudeung
muju geuncheondong valley
suwon hwaseong
national folk museum
 
myls-koreanlover.blogspot.com

No comments:

Post a Comment