Friday, January 21, 2011

An Empress and The Warrior

Diarahkan oleh sutradara Ching Siu-tung pada tahun 2008, film bertema drama silat berlatar sejarah yang bertajuk An Empress and The Warriors ini memulai kisahnya dengan perperangan antara dua kerajaan di masa China kuno, yaitu kerajaan Yan dan Zhao. Raja Yan terluka berat dalam memimpin pasukannya dalam pertempuran dengan pasukan kerajaan Zhao.

Raja Yan merasa hidupnya tidak lama lagi ingin memberikan tahtanya kepada putra angkatnya yang yatim piatu sejak kecil, Murong Xuehu (Donnie Yen) yang menjadi jenderal dalam pasukan Yan, bukannya kepada keponakannya yang menurut garis darah lebih berhak, Wu Ba (Guo Xiao-dong). Rupanya Raja Yan tahu Wu Ba itu haus kekuasaan dan sangat kejam sehingga ia tidak ingin kerajaannya diperintah seorang tiran.

Untuk itu Raja Yan meminta putrinya, Yan Feier (Kelly Chen) untuk menyerahkan pedang Swallow Sword kepada Xuehu. Namun Xuehu menolak dan tahu pasukan Yan akan merasa keberatan dipimpin oleh seorang yatim piatu yang tidak memiliki hubungan darah dengan keluarga kerajaan sehingga ia mendesak Putri Feier agar menjadi pemimpin kerajaan Yan berikutnya.

Tanpa ada pilihan lain, Putri Feier terpaksa menerima tampuk kepimpinan kerajaan Yan. Namun lantaran Wu Ba tidak percaya akan kemampuan Feier dalam memimpin kerajaan sehingga Xuehu pun menempa Feier di sebuah kamp pelatihan secara keras agar Feier bisa menjadi pejuang tangguh. Pendidikan keras Xuehu yang dianggap sebagai abang Feier itu sempat membuat sang putri hampir menyerah.

Di sisi lain, Wu Ba masih bernafsu mengincar tahta sehingga diam-diam mengirim para pembunuh bayaran untuk menghabisi Putri Feier. Untunglah pada saat nyawa Feier terancam maut, seorang ahli kungfu tangguh dan misterius yang bernama Duan Lan-quan berhasil menyelamatkannya. Feier dan Lan-quan saling jatuh cinta, mereka membuat balon udara yg diberi nama "Lampion Surga"dan berencana terbang bersama. namun Putri Feier harus pulang untuk memenuhi kewajibannya sebagai pemimpin kerajaan Yan.

Diperjalanan pulang, kerajaan Zhao datang menyerang, namun mereka berhasil dikalahkan. Raja Zhao seharusnya dibunuh, tapi Feier melepaskannya karena tak ingin berperang lagi/ingin berdamai. Lalu Wu Ba dipecat karena hampir membunuh Feier, kemudian ia tiba2 menyerahkan tahtanya kepada Xuehu dan kembali ke pondok Lan-Quan untuk naik balon udara bersama. Romantis...

sementara itu Wu Ba berencana menghabisi Feier sekali lagi dengan panah beracun. Anak buah Wuba datang ke pondok. Mereka berhasil dikalahkan, namun Lan Quan tertusuk panah beracun saat hendak menolong Feier yang hampir terjatuh dari tempat tinggi. Lan Quan memasang wajah tidak apa2 agar Feier tidak khawatir dan menyuruh Feier kembali ke istana.

Sementara itu Xuehu dikeroyok pasukan pemberontak sampai sekarang, lalu Feier datang dan berduel dengan Wu Ba. Feier berhasil membunuh Wu Ba, tapi Xuehu akhirnya tewas. Feier kembali ke pondok dan menemukan Lan Quan sudah meninggal. tragis...

Jasad Lan Quan diterbangkan dengan balon udara. Lalu ia kembali ke istana untuk menjadi raja. Ia memberikan gelar pada Xuehu, dan bertekad untuk berdamai dengan kerajaan2 lain.

Secara garis besar cerita film ini mirip dengan drama korea Queen SeonDeok. Mereka sama2 jadi raja wanita dan ada yang menentang dan akhirnya memberontak. Lalu akhir kisah cinta mereka juga tragis. Bedanya, kalau Bidam (QSD) mati karena salahnya sendiri meragukan cinta ratu dan memberontak pada ratu, kalau Lan Quan mati karena menolong putri. Di sini si putri jarang terlihat mengenakan baju gaun ala China, lebih seringnya pakai baju zirah dan baju kucel waktu di pondok. Sountrack film ini bagus banget, romantis...



No comments:

Post a Comment